Benih-benih kemungkaran yang tersemai di hati
Kini telah bertunas dan tumbuh
Akarnya kian menghujam dalam
Menyerap segala nutrisi kebaikan
Batang keegoisan kian menjulang
Tumbuh dengan angkuhnya
Dihiasi cabang-cabang kemunafikan
Ranting-ranting kedurhakaan penuhi nurani
Rimbun hati kian gulita
Dedaunan nista tak memberi ruang
bagi cahaya kebahagiaan menembus sanubari
Bunga-bunga duka semakin semerbak
dengan aroma kepedihan
Haruskah benalu kehinaan ini menjadi rimba di hati
yang semakin subur dengan pupuk dosa dan maksiat
Sungguh...
Parasit ini mengancam jiwa
Siap membunuh dengan duri-duri perih
Membius diri dalam kebohongan
Berbalut kegembiraan semu
Merantai jiwa dengan belenggu kesedihan
Oh ... tidak!!!
Segera semprotkan pestisida taubat secepatnya
Agar parasit ini tak menjadi taman di hati
Yang hanya akan tinggalkan luka dan duka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar